Safir Mesin Presisi yang Disesuaikan dari Pabrik
Safir memiliki kekerasan Mohs 9, nomor dua setelah berlian, dan memiliki ketahanan aus yang baik. Pada saat yang sama, ia memiliki stabilitas kimia yang sangat baik dan dapat menahan korosi hampir semua zat asam dan alkali. Selain itu, ketahanan suhu maksimum safir adalah 2060 ℃. Karena keunggulan safir di atas, safir digunakan dalam instrumen dan peralatan, yang secara signifikan dapat meningkatkan masa pakai dan tahan terhadap berbagai lingkungan yang keras.
Suku cadang presisi safir sering kali memiliki persyaratan bentuk yang rumit dan persyaratan penyegelan yang presisi. Kami dapat menyesuaikan berbagai bentuk sesuai dengan gambar pelanggan. Kami memiliki peralatan pemotongan, penggilingan, pemolesan, dan pengujian yang presisi untuk memastikan bahwa setiap produk memenuhi persyaratan ketat pelanggan.
Metode Pembentukan Utama
Sifat Bahan
Safir adalah kristal tunggal aluminium oksida (Al2O3). Ini adalah salah satu bahan yang paling sulit. Safir memiliki karakteristik transmisi yang baik pada spektrum IR tampak dan dekat. Ini menunjukkan kekuatan mekanik yang tinggi, ketahanan kimia, konduktivitas termal dan stabilitas termal. Ini sering digunakan sebagai bahan jendela di bidang tertentu seperti teknologi luar angkasa yang memerlukan ketahanan terhadap goresan atau suhu tinggi.
Rumus Molekuler | Al2O3 |
Kepadatan | 3,95-4,1 gram/cm3 |
Struktur Kristal | Kisi Heksagonal |
Struktur Kristal | a =4,758Å , c =12,991Å |
Jumlah molekul dalam sel satuan | 2 |
Kekerasan Mohs | 9 |
Titik lebur | 2050℃ |
Titik didih | 3500℃ |
Ekspansi Termal | 5,8×10-6 /K |
Panas Spesifik | 0,418 Ws/g/k |
Konduktivitas Termal | 25,12 W/m/k (@ 100℃) |
Indeks Bias | tidak =1.768 tidak =1.760 |
dn/dt | 13x10 -6 /K(@633nm) |
Transmisi | T≈80% (0,3~5μm) |
Konstanta Dielektrik | 11,5(∥c), 9,3(⊥c) |